Don’t Worry Darling (2022)

Alice dan Jack beruntung bisa tinggal di komunitas ideal Victory, kota perusahaan eksperimental yang menjadi tempat tinggal para pria yang bekerja untuk Proyek Victory yang sangat rahasia dan keluarga mereka. Optimisme masyarakat tahun 1950-an yang dianut oleh CEO mereka, Frank – seorang visioner perusahaan dan pelatih kehidupan yang memotivasi – menjangkarkan setiap aspek kehidupan sehari-hari di gurun yang penuh dengan utopia. Sementara para suami menghabiskan waktu setiap hari di dalam Markas Besar Victory Project, mengerjakan “pengembangan material progresif”, para istri mereka — termasuk pasangan Frank yang elegan, Shelley — dapat menghabiskan waktu mereka menikmati keindahan, kemewahan, dan pesta pora di komunitas mereka. Hidup yang sempurna, dengan kebutuhan setiap penghuni yang dipenuhi oleh perusahaan. Yang mereka minta sebagai imbalannya adalah kebijaksanaan dan komitmen yang tidak perlu dipertanyakan lagi terhadap tujuan Victory. Namun, ketika retakan dalam kehidupannya yang indah mulai muncul, memperlihatkan kilatan sesuatu yang jauh lebih jahat yang mengintai di balik fasad yang menarik, Alice tidak dapat menahan diri untuk tidak mempertanyakan apa yang mereka lakukan di Victory, dan mengapa. Seberapa besar Alice rela kehilangan nyawanya untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di surga ini?